China & US tahun ini sudah menetapkan AI sebagai pelajaran wajib di sekolah.

Itu artinya :

  1. AI memang tidak bisa digunakan kalau tidak dipelajari secara khusus.
  2. AI kalau digunakan oleh yang tidak punya dasar ilmu literasi baca dan berhitung, tidak dapat menghasilkan apa-apa.
  3. AI bukan sesuatu yang bisa digunakan sembarangan. Tanpa etika, kemanusiaan, dan kecerdasan, AI akan digunakan untuk hal yang merugikan manusia.
  4. Belajar AI bukan cuman copas prompt. Belajar AI berarti belajar dasar pola pikir dan ilmu yang diterapkan dalam AI.
  5. Akan lebih banyak penemuan baru yang berbasis AI untuk kenyamanan manusia. Semua kekurangan manusia yang dulu sulit diatasi, akan dibuat AI-nya, misalnya seperti di drama Start Up sudah dibuat apps untuk menolong mereka yang buta tetap dapat berjalan mandiri dengan bantuan apps AI yang menjadi penunjuk arah dan mata eksternal mereka.
  6. AI bukan dipelajari untuk orang teknik atau IT saja, tetapi untuk semuanya.
  7. AI diajarkan agar generasi muda juga dapat tulus membantu mengajarkan kepada generasi lansia.

Cina sudah mempersiapkan tenaga pengajar yang siap mengajarkan AI sejak tahun 2018. Makanya tahun 2025, AI sebagai mapel wajib akan diajarkan oleh sarjana profesional.

Kedua berita tentang mapel wajib AI di Cina dan Amerika itu sama-sama mewarnai headline berita di quarter pertama tahun ini. Semua berlomba menjadi SDM unggulan.

Bagaimana dengan Indonesia?
Waktu coding dan AI dijadikan mapel pilihan (belum wajib ya, baru mapel pilihan loh), mayoritas malah menentang. Alasannya : anak-anak diajarkan sopan santun dan bisa baca tulis hitung dulu. Sungguh mematahkan hati, menganggap anak Indonesia sendiri selalu ketinggalan. Kalaupun ada kenyataan anak yang belum bisa calistung, itu bukan salah anak, bukan salah guru, tapi memang sistem yang bobrok. Makin tidak diajarkan teknologi yang akan digunakan ketika gen Alpha dan gen Beta dewasa, makin ketinggalan.

Katanya Indonesia akan jadi negara makmur di tahun 2045. Ya bagus kalau optimis. Tapi bayangkan kondisi negara lain di tahun 2045, mungkin sudah beli kavling di Mars. Negara Cina yang sekarang sudah hidup bagaikan di tahun 2045, besar kemungkinan gen Alpha dan Beta negara adidaya sudah menyiapkan teknologi untuk tahun 2100.

Yang ingin maju tidak perlu cari cara #kaburajadulu ke luar negeri. Ribet juga karena perlu banyak dana. Tapi bisa #kaburvirtual kok.. Belajarlah secara mandiri, yang penting kejar skill agar setara dengan penghuni negara-negara sebelah. Di era Metaverse, kemungkinan besar sistem kerjanya banyak yang mulai #virtualremoteoffice (saya sudah pakai sistem virtual remote office sejak Covid sampai sekarang). Jadi walaupun fisiknya di negara berkembang, tapi otaknya boleh bermain melebihi penduduk lain yang sudah lebih dulu maju.

Leave a comment

Quote of the week

“AI won’t replace you… unless you keep ignoring it.” 😆

~ mychatgpt