❌Salah Kaprah dalam AI
yang sering diduga oleh mereka yang justru tidak pernah atau jarang pakai AI.
❌Salah : AI itu pintar
✅Benar : AI harus diberi instruksi baru bisa disebut pintar. Instruksi salah dari pengguna, AI jadi tidak pintar.
❌Salah : AI itu harus serba bisa
✅Benar : AI punya banyak keterbatasan. Tidak ada semua masalah yang bisa diselesaikan 100% dengan AI saja, pasti harus ada campur tangan manusia.
❌Salah : Hasil AI pasti benar
✅Benar : Hasil AI tetap harus diperiksa dan diedit, apalagi bila AI-nya halu
❌Salah : AI membuat orang jadi malas dan ketergantungan
✅Benar : Kenyataannya yang bicara seperti itu memang malas dan jarang pakai AI karena malas. Kenyataannya orang yang mau pakai AI itu harus yang punya semangat belajar dan rajin berlatih dengan AI sebagai asistennya.
AI bukan hal yang bisa dikuasai sekejap dan sekejap memberi hasil. Bahkan yang sudah biasa pakai AI pun masih harus terus belajar mengutak-ngatik. Jadi justru yang mau pakai AI hanya orang rajin yang punya banyak kerjaan sehingga harus melatih AI-nya agar bisa membantu kerjaannya jadi cepat selesai.
❌Salah : AI itu suka salah kalau disuruh cari informasi, padahal tinggal Googling.
✅Benar : Nah walaupun AI jenis LLM bisa memberikan informasi tapi ingat AI itu BUKAN SEARCH ENGINE! AI tidak bisa googling. Database AI LLM (selain Gemini yang bawaan Google) bukan dari Google dan tidak bisa akses ke server data Google.
Fungsi AI terutama bukan ngasih info, karena AI bisa halu dan bias bila prompt yang diberikan tanpa konteks dan bounderies.
Search engine memang juga pakai AI, tapi hasilnya seperti kalau kita googling kan jadi ratusan data yang dikeluarkan, dan kita disuruh milih mana yang sesuai. Nah sebenarnya kalau pakai AI LLM pun sama, bisa saja kita minta info data dari AI tapi hasilnya juga harus kita pilih lagi yang sesuai dan benar, apalagi akses data AI lebih terbatas daripada Search Engine.
Jadi yang benar : fungsi AI itu bukan mesin pencari, tapi mesin pengelola data KALAU SUDAH TERSEDIA yang valid, maka AI akan berikan resume dan analisis yang valid.
Nah kita sebagai pengguna AI itu jangan terbalik framework-nya.
❌BUKAN : suruh AI cari data dan berikan analisis atau kesimpulan,
✅MELAINKAN : Berikan data-data yang sudah kita dapat dari google atau data pribadi yang kita dapat dari ebook atau link website yang infonya valid, barulah kita minta AI analisis dan buat laporan.
Nah biasanya yang jarang pakai AI setelah membaca dan mengetahui keberadaan AI ternyata tidak sesuai ekspektasi bisa menyimpulkan : jadi kalau gitu AI tuh bego dong? Buat apa kalau gitu dipakai?
Ya sutralah, memang ada beda antara human dan superhuman. Hanya SuperHuman yang bisa survive di era Society 5.0.
Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan mengatasi masalah sosial.
Di era Society 5.0 itu kombinasi antara humanity + AI sebagai asisten = SuperHuman. Karakter Superhuman tentu beda dengan human saja.


Leave a comment